Selasa, 02 Februari 2016

Ketika kamu memiliki perasaan yang sensitif



Perasaan adalah sesuatu yang tak terlihat, bahkan kebanyakan orang tidak begitu ingin mengetahui, walaupun sebagian ada yang ingin tahu, namun cenderung menganggap ini adalah suatu kelemahan yang tak boleh terlihat. akhirnya perasaan seseorang tercurah dan terungkap dengan sastra dan melahirkan suatu puisi, bait-bait atau sebuah pantun dan kata-kata mutiara lainnya. ketika mencoba meresapi dan memaknai mereka selalu mengatakan ini adalah kata-kata yang indah hanya sebatas itu.
Seandainya seseorang dapat mengungkapkan perasaannya secara langsung cenderung sangat sulit di cerna logika, sehingga sebagian orang lebih baik menutupinya bahkan menutup telinga dan matanya sendiri untuk apa yang dia rasa. bahkan ada yang mengatakan " buanglah.. itu hanya perasaanmu saja" .
kita memang dituntut hidup untuk selalu berfikir dan menggunakan logika, namun tidak semua orang dapat memilikinya, bahkan perasaan yang cenderung mendominasi terkadang menjadi buah pikiran yang sulit teratasi, segala pertimbangan demi pertimbangan yang dirasakan menjadi awal dari terciptanya tingkah laku dan perbuatan, bahkan bagi orang yang lemah hal ini dapat menganggu jiwanya jika mereka tak mampu mencurahkan segalanya.
berbagai upaya untuk mengatasi masalah perasaan ini telah dikemukakan oleh beberapa psikolog bahkan agamapun mengajarkan agar kita tetap selalu dapat mengendalikan emosi terutama yang berdampak negatif untuk diri kita. namun bagaimana jika seseorang memiliki perasaan sensitif, sehingga karenanya memberi batas ruang untuk orang tersebut dalam mengapresiasikan diri. alangkah baik jika perasaan itu dapat terealisasi dan di ungkapkan namun bagaimana dengan orang yang memang tak ingin memiliki kata-kata dan ungkapan yang terkesan penuh emosi hanya untuk mencurahkan segala perasaan yang ada, bagaimana jika dia memang tak ingin hal tersebut menambah buruk situasi dan dapat menyinggung orang lain yang memang tak berhubungan sama sekali.

nah ..  untuk mengatasi perasaan sensitif anda, mungkin ada beberapa hal yang perlu anda lakukan agar anda dapat menetralisir perasaan anda sendiri, sehingga anda dapat lebih bersemangat untuk menjalani hari-hari. :

1. Mencobalah untuk berfikir positif :
 Sebagian orang beralasan bahwa memiliki pikiran negatif perlu ada, sekedar membuat kita agar lebih berhati-hati dan waspada, namun terlepas dari hal itu cobalah untuk lebih mengambil hal-hal positif dalam hidup, cobalah untuk lebih memaknai hal-hal baik yang dirasa. ibarat kita berjalan dan tersandung batu yang membuat kaki kita terluka, cobalah untuk mengambil pelajaran yang terjadi misalnya untuk kedepannya lebih berhati-hati lagi berjalan, atau menghindarkan batu tersebut agar tidak melukai orang lain yang mungkin akan tersandung batu yang sama. hindarkanlah pikiran yang dapat membuat anda marah kepada siapa yang menaruh batu sehingga membuat anda tersandung, atau menambah masalah dengan melempar batu ke segala arah hanya untuk emosi anda. cobalah untuk lebih baik dan melakukan yang terbaik. walaupun semua yang terjadi memiliki sisi positif dan negatif

2. Melihat dunia lebih luas 
setiap manusia selalu di izinkan dan di haruskan oleh Yang Maha Kuasa untuk terus terus menuntut ilmu dan menambah wawasan, setidaknya berguna untuk menjadi bekal manusia dalam menelusuri lika-liku kehidupan, janganlah terpaut dengan sistem belajar yang terpaku dengan bangku sekolah atau buku-buku anda. cobalah melihat lebih banyak hal dari berbagai sudut pandang, siapa tau anda menemukan sesuatu yang anda cari selama ini, jadikanlah bekal ilmu yang anda dapat di bangku sekolah dan membaca buku sebagai pegangan anda, turutilah kata hati anda yang terbaik, gunakan logika anda. dan cobalah untuk mengikhlaskan hal-hal buruk yang terjadi baik itu untuk perasaan anda. katakan kepada diri anda, anda akan tetap terus melakukan yang terbaik apapun yang terjadi. Semangat...

3.  Cobalah untuk melupakan masa lalu
Perasaan anda.. apa yang anda rasa yang cenderung sensitif cobalah untuk melupakannya. bagaimanapun yang telah terjadi dan berlalu dalam diri anda walaupun hanya beberapa menit atau detik  mereka tetap masa lalu. fokuslah kepada masa depan yang anda bayangkan, persiapan-persiapan anda untuk meraihnya. apabila yang anda lakukan tidak sesuai dengan harapan cobalah untuk mencari jalan lain yang lebih baik, lupakan rasa kecewa anda, mungkin dengan cara anda yang sekarang ini bukanlah yang terbaik anda dilakukan. belajarlah.. siapa tahu anda memperoleh cara yang lebih terang dari apa yang anda bayangkan selama ini.

4. Pahami diri anda sendiri dan jangan pernah menuntut orang lain memahami anda
Ini sangat penting bagi anda yang cenderung sensitif, mungkin kesensitifan anda di pengaruhi oleh faktor internal anda, misalnya ketika anda memiliki teman dan menaruh harapan kepadanya di dalam hati. tetapi disaat yang anda tunggu-tunggu dia tidak seperti yang anda bayangkan, sehingga muncul rasa sesal dalam diri anda dan mengatakan "kenapa sahabatku tak memahami aku", "kenapa temanku berubah/berkhianat dan atau "kenapa orang yang selama ini tempat aku curhat ternyata tak mengenalku" dll. STOP untuk menyesali hal-hal seperti ini. mungkin disaat tertentu teman atau sahabat anda tidak berfikir jauh seperti yang anda harapkan, atau malah apa yang di pikirkan teman anda adalah kebalikan dari apa yang anda pikirkan, dimana dia mengharapkan anda agar dapat memahaminya, tetapi karena perasaan sensitif tersebut membuat anda dan teman anda tidak saling mengerti. maka dari itu sayangi dan cobalah untuk memahami diri sendiri dan jika anda dapat memahami orang lain janganlah menuntut orang tersebut juga memahami anda.

5. Kenali diri anda dan apa yang anda senangi
hal ini sangat penting bagi anda yang memiliki perasaan sensitif, cobalah untuk berkenalan dengan diri anda sendiri, dan melakukan apa yang menurut anda akan senang mengerjakan. jangan terlalu memikirkan apa yang orang lain fikirkan tentang anda, jangan terlalu memikirkan apa yang orang lain lakukan, buatlah diri anda seceria mungkin dan nikmati hidup dengan rasa syukur anda. jangan anda memikirkannya di karenakan perasaan anda. katakan bahwa dengan diri anda masih banyak hal yang bisa dilakukan, dan masih banyak orang yang menunggu dan menerima anda dengan apa-apa yang anda senangi. ingat!! tetaplah hal-hal yang disenangi itu adalah sesuatu positif untuk anda, kendalikan diri anda dan jangan sampai anda melakukan kesenangan di luar etika norma dan agama. jika anda merasa melakukan sesuatu yang salah cepat kenali diri anda dan cobalah terbuka dengan teman-teman anda yang menurut anda lebih baik

By : TryReza..